Penanganan Kram Saat Renang

Pada artikel sebelumnya tentang penanganan kram kita sudah membahas tentang definisi, penyebab, pencegahan dan penanganan kram. Namun timbul pertanyaan baru, bagaimana apabila kram tersebut terjadi pada saat kita sedang renang di air yang dalam ?

Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi bila kita sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam jiwa kita. Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah terjadinya panik.

Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju renangnya pun lambat. Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan perenang. Jika di kolam renang, langsung berusaha ke tepi sesaat terjadi kram mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bila open water (danau, sungai, laut) jelas ini bukan solusi yang baik.

Penanganan kram di darat maupun di air sebenarnya memiliki prinsip yang sama yaitu lakukan peregangan . Langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi kram adalah :

  1. Bersikap tenang dan jangan berusaha ke tepi
  2. Tarik napas dalam dan tahan
  3. Lakukan peregangan dan pemijatan pada otot yang kram
  4. Jangan lakukan gerakan apapun kecuali peregangan (walaupun badan kita tenggelam)
  5. Tarik napas lagi, kemudian lakukan peregangan lagi
  6. Ulangi sampai nyerinya reda
  7. Setelah reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak menggunakan otot yang tadi kram
  8. Setelah di tepi lakukan kembali peregangan sampai otot terasa nyaman

Ada dua posisi utama untuk peregangan di air (untuk otot-otot di ekstremitas bawah), yaitu :

  1. Posisi 1 : Tekuk lutut ke arah dada, dan tarik jari kaki dan telapak kaki ke arah punggung kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot betis dan otot paha bagian belakang
  2. Posisi 2 : Tekuk paha ke belakang, tekuk lutut, tarik jari kaki dan punggung kaki ke arah telapak kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot punggung kaki dan otot paha bagian depan

Latihlah teknik penanganan kram di air ini, karena pada saat terjadi kram yang kita butuhkan adalah gerakan spontan tanpa berfikir, sehingga dapat terhindar dari panik.

7 thoughts on “Penanganan Kram Saat Renang

  1. Pak Adhi, saya antusias dengan artikel dan pembelajaran renangnya krn saya juga suka berenang.

    Tapi mohon ke depannya artikel-2nya dicantumkan sumber Kepustakaan, agar pembaca tidak salah persepsi dengan mengira suatu karangan bebas 🙂

    Trims

    Genghis Khun
    http://genghiskhun.com

    1. Terima kasih pak dokter Genghis Khun atas antusiasmenya.

      Jika bapak cermati, artikel-artikel yang saya tulis di dalam blog ini Sebagian besar lebih ke arah tips-tips tentang bagaimana menghadapi lingkungan air. Apa yang saya tulis lebih pada “pola fikir” saya dalam menekuni bidang ini.

      Seperti pada posting ini, saya memberikan teknik mengatasi kram saat di air, dan ini adalah murni pola fikir saya yang justru kurang setuju pada sebagian literatur yang beranggapan bahwa jika kram saat di air harus cepat ke tepi tanpa diatasi terlebih dahulu. Jadi memang benar seperti bapak bilang, sebagian besar yang saya tulis memang karangan bebas.

      Namun benar kata pak dokter, ada beberapa artikel yang memang harus didukung oleh daftar kepustakaan. Saya akan berusaha menambahkannya.

      Sekali lagi terima kasih atas masukan yang sangat berharga untuk saya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s